Puisi Dakwah

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

Bismillahirrahmanirrahim……

Dgn menyebut nama Allah Yg Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

Katakanlah, “Inilah jalanku, aku mengajak kalian kepada Allah dengan bashiroh, aku dan pengikut-pengikutku – mahasuci Allah, dan aku bukan termasuk orang-orang yang musyrik”.

Ikhwah wal Akhawat, Para Dai

Jalan dakwah panjang terbentang jauh ke depan

Duri dan batu terjal selalu mengganjal,

lurah dan bukit menghadang

Ujungnya bukan di usia, bukan pula di dunia

Tetapi Cahaya Maha Cahaya,

Syurga dan Redha Allah

Cinta adalah sumbernya,

hati dan jiwa adalah rumahnya

Pergilah ke hati-hati manusia ajaklah ke jalan Rabbmu

Nikmati perjalanannya, berdiskusilah dengan bahasa bijaksana

Dan jika seseorang mendapat hidayah karenamu Itu lebih baik dari dunia dan segala isinya…

Ikhwah wal Akhawat, Para Junudud Dakwah !!

Pergilah ke hati-hati manusia ajaklah ke jalan Rabbmu

Jika engkau cinta maka dakwah adalah FAHAM

Mengerti tentang Islam,

Risalah Anbiya dan warisan ulama Hendaknya engkau fanatik dan bangga dengannya

Seperti Mughirah bin Syu’bah di hadapan Rustum Panglima Kisra

Jika engkau cinta maka dakwah adalah IKHLAS

Menghiasi hati, memotivasi jiwa untuk berkarya

Seperti Kata Abul Anbiya,

“Sesungguhnya sholatku ibadahku, hidupku dan matiku semata bagi Rabb semesta”

Berikan hatimu untuk Dia, katakan “Allahu ghayatuna”

Jika engkau cinta maka dakwah adalah AMAL

membangun kejayaan ummat bila dan di mana saja berada

yang bernilai adalah kerja bukan semata ilmu apalagi lamunan

Sasarannya adalah perbaikan dan perubahan, al ishlah wa taghyir

Dari diri pribadi, keluarga, masyarakat hingga negara

Tingkatkan kerja secara tertib untuk mencapai nusrah dari Allah

Jika engkau cinta maka dakwah adalah JIHAD

Sungguh-sungguh di medan perjuangan melawan kebatilan.

Tinggikan kalimah Allah rendahkan kalimah syaitan durjana

Kerja keras tak kenal lelah adalah rumusnya,

Tinggalkan kemalasan, lamban, dan berpangku tangan

Jika engkau cinta maka dakwah adalah TAAT

Kepada Allah dan Rasul, Alqur-an dan Sunnahnya

serta orang-orang bertaqwa yang tertata

Taat adalah wujud syukurmu kepada hidayah Allah

nikmat akan bertambah melimpah penuh berkah

Jika engkau cinta maka dakwah adalah TADHHIYAH,

Bukti kesetiaan dan kesiapan memberi, pantang meminta

Bersedialah banyak kehilangan dengan sedikit menerima

Karena yang disisi Allah lebih mulia, sedang di sisimu fana belaka

Sedangkan tiap titisan keringat berpahala lipat ganda

Jika engkau cinta maka dakwah adalah THABAT,

Hati dan jiwa yang tegar walau banyak rintangan

Buah dari sabar meniti jalan, teguh dalam barisan

Istiqomah dalam perjuangan dengan kaki tak tergoyahkan

Berjalan lempang jauh dari penyimpangan

Jika engkau cinta maka dakwah adalah TAJARRUD

Ikhlas di setiap langkah menggapai satu tujuan

Padukan seluruh potensimu libatkan dalam jalan ini,

Engkau da’i sebelum apapun adanya engkau

Dakwah tugas utamamu sedang lainnya hanya sampingan

Jika engkau cinta maka dakwah adalah TSIQOH

Kepercayaan yang dilandasi iman suci penuh keyakinan

Kepada Allah, Rasul, Islam, Qiyadah dan Junudnya

Hilangkan keraguan dan pastikan kejujurannya…

Karena inilah kafilah kebenaran yang penuh berkah

Jika engkau cinta maka dakwah adalah UKHUWAH

Lekatnya ikatan hati berjalin dalam nilai-nilai persaudaraan

Bersaudaralah dengan muslimin sedunia, utamanya mukmin mujahidin

Salamatus Shodri merupakan syarat terendahnya,

Itsar bentuk tertingginya

Dan Allah yang mengetahui menghimpun hati-hati para da’ie dalam cinta-Nya

berjumpa karena taat kepada-Nya

Melebur satu dalam dakwah ke jalan Allah, saling berjanji untuk menolong syariat-Nya

Sesungguhnya Hidup tak lekang daripada masalah, maka perjuangan tak lekang daripada cobaan dan rintangan. Tak usah hidup jika tak sanggup hadapi masalah, tak usah berjuang jika tak sanggup berhadapan dengan cobaan dan rintangan. Banyak yang ingin berjuang tapi tak banyak yang teguh bila dihadapkan cobaan dan rintangan.

Hakikat kita dihidupkan adalah untuk berjuang dan menghadapi setiap ujian dan cobaan. Untuk mengetahui sejauh mana loyalitas kita kepada Sang Pemilik Kehidupan.

Tinggalkan komentar